FORTUBET117 – Tips Membangun Rumah Kuat dan Tahan Cuaca

Ilustrasi rumah di perumahan.
Ilustrasi Rumah. Simak Tips membangun Rumah. Foto: Kholida Qothrunnada/detikcom




Surabaya

Rumah bukan sekadar bangunan biasa, melainkan tempat untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga. Tak heran jika banyak orang memimpikan memiliki rumah yang nyaman untuk ditinggali.

Selain aspek kenyamanan dan estetika, detikers perlu memperhatikan kekuatan dan ketahanan rumah terhadap cuaca. Terlebih di Indonesia yang kerap mengalami cuaca ekstrem, mulai dari panas menyengat hingga hujan deras. Oleh karena itu, rumah harus dirancang agar mampu menghadapi berbagai kondisi cuaca. Berikut beberapa tipsnya.






SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pahami Kondisi Lingkungan dan Iklim Setempat

Ilustrasi rumah di Amerika Serikat (AS)Ilustrasi rumah di Amerika Serikat (AS) Foto: Getty Images/halbergman

Langkah pertama dalam membangun rumah yang tahan lama adalah memahami kondisi lingkungan sekitar rumah. Iklim tropis di Indonesia menyebabkan kelembapan tinggi dan curah hujan yang tidak menentu. Di beberapa wilayah, risiko banjir dan tanah longsor juga menjadi perhatian.



ADVERTISEMENT




Oleh karena itu, pemilihan lokasi yang tepat serta desain yang sesuai dengan iklim menjadi sangat krusial. Ketahui arah angin dominan, potensi genangan air, dan paparan sinar matahari di lokasi tersebut.

Misalnya, rumah yang menghadap ke timur dan barat akan lebih banyak menerima sinar matahari langsung, sehingga diperlukan perencanaan ventilasi dan pelindung panas yang baik. Rumah juga sebaiknya dibangun di atas kontur tanah yang stabil dan tidak rawan bencana.

2. Gunakan Jasa Arsitek dan Tenaga Profesional

Melibatkan arsitek profesional dalam proses perencanaan bukanlah pemborosan, melainkan investasi penting untuk memastikan rumah dirancang sesuai kebutuhan dan aman dalam jangka panjang. Arsitek akan membantu menentukan tata ruang, ventilasi, pencahayaan alami, serta kekuatan struktur bangunan.

Selain itu, mereka juga akan menyesuaikan desain dengan anggaran dan kebutuhan penghuni. Pilihlah kontraktor atau tukang bangunan yang memiliki rekam jejak baik dan pengalaman luas.

Pastikan mereka memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam konstruksi bangunan. Tahap pelaksanaan konstruksi harus diawasi ketat agar sesuai dengan perencanaan teknis dan tidak mengabaikan aspek keselamatan struktur.

3. Pilih Material Berkualitas dan Ramah Iklim Tropis

Material bangunan memiliki peran besar dalam menentukan ketahanan rumah terhadap cuaca. Gunakan material yang tahan terhadap air, panas, serta perubahan suhu. Beton bertulang, bata merah, dan baja ringan adalah beberapa material yang terbukti kuat dan tahan lama. Hindari material murah yang mudah lapuk, berjamur, atau keropos karena akan menambah biaya perawatan di masa depan.

Untuk atap, pilih genteng dari bahan metal atau keramik yang mampu meredam panas dan tidak mudah bocor. Sementara untuk dinding luar, cat eksterior anti-air dan lapisan waterproofing sangat dianjurkan, terutama di daerah dengan curah hujan tinggi.

4. Desain Rumah yang Adaptif dan Fungsional

Ilustrasi rumah subsidi ramah lingkunganIlustrasi rumah subsidi ramah lingkungan Foto: Dok. Kementerian PKP

Desain rumah yang ideal di Indonesia adalah rumah dengan ventilasi silang dan plafon tinggi. Plafon tinggi membantu sirkulasi udara dan menurunkan suhu dalam ruangan secara alami. Ventilasi yang baik mengurangi kelembapan dan mencegah tumbuhnya jamur.

Penambahan elemen seperti taman dalam ruangan atau atrium juga membantu menyejukkan suhu rumah dan meningkatkan kualitas udara. Taman indoor yang dipenuhi tanaman tropis mampu menciptakan suasana segar sekaligus menambah nilai estetika hunian.

5. Perawatan Rutin untuk Menjaga Keawetan Bangunan

Membangun rumah yang kokoh tak cukup hanya berhenti pada tahap konstruksi. Perawatan berkala menjadi bagian penting agar rumah tetap awet. Lakukan inspeksi rutin terhadap atap, talang air, dinding, dan fondasi untuk memastikan tidak ada keretakan, kebocoran, atau kerusakan lainnya. Bila ditemukan kerusakan kecil, segera perbaiki agar tidak berkembang menjadi kerusakan besar.

Pengecatan ulang bagian eksterior secara berkala juga penting untuk menjaga tampilan dan perlindungan dinding dari cuaca ekstrem. Periksa juga sistem drainase rumah agar tidak ada sumbatan yang bisa menyebabkan banjir lokal.